Selasa, 29 Desember 2009

Pakanan Urang Minang, dari Pagi sampai Sanjo

Godoh dan goreng Ketan, Godoh adalah adonan tepung dan lumatan pisang + gula yang dibuat bulat seperti bola tenis lalu digoreng , rasa dan bentuknya seperti bolang-bolang dikombinasikan dengan banana cake (what a heavenly combo), enak banget buat snack atau sarapan. Goreng ketan adalah Ketan putih kukus biasa yang dimakan dengan pisang goreng, aneh memang tapi enak bangetttt, ketan yang dialasi daun pisan dicuil sedikit lalu pisang goreng dirobek dikit (dua-duanya masih panas) langsung masukin mulut, biasanya buat snack sore ditemani kopi hangat, saya makan di satu Warung Uni di pinggir jalan sebelah kanan sebelum Mesjid di Pertigaan Jl. Agus Salim dan Sutan Bandaro, kalau dari Novotel tinggal jalan kaki setelah keluar lobi ada jalan diseberangnya (yg ada wartel dan karaoke jepang) ikutin aja jalan yang agak menurun pas di pertigaan tengok ke kanan ada2 warung2 tenda, tenda uni ini yg paling ramai (motor parkir) bukanya sekitar jam 3 sore.







Di sebelah tenda uni ada tenda Nasi Kapau , sekilas biasa aja, tapi wuihhh rasanya enak banget, favorit saya lado ayam yang pake sayuran khas bernama tombak, tombak ini seperti daun bawang dipotongsekitar 5 centi jauh lebih keras dari daun bawang (hampir kayak okra) tapi rasanya eksotis banget ada hint daun bawang, sedikit ke terung telunjuk dan krenyes-krenyes kayak okra (di Jakarta cari dimana ya tombak ini). Tombak mentah bentuknya seperti namanya panjang sekitar 40-50 cm dengan diameter 1 cm berwarna hijau agak kecoklatan.

Diseberang uni ini pas di pertigaan ada restoran Martabak Kubang, yang jual harus Orang Kubang asli nih yang kabarnya pake kemeja batik khusus kubang, selain orang minang , orang kaliang (orang keling-keturunan india) juga banyak yang jualan martabak Kubang (termasuk di warung ini). Seperti CeuSofia bilang, harus satu porsi untuk tiap orang (6000 rupiah) dan jangan minta nasi disini , bisa diplototin sama Mr. Sanjay Dutt itu hehehehehhe, warung ini memang cuma jual satu menu aja dan buka dari sore (jam 5 an). Ada banyak tempat martabak kubang di bukittinggi, payakumbuh dan tentunya di kecamatan kubang yang juga menjual nasi dan mie goreng bumbu kari, biasanya disebut bofet (penjelasannya apa yah? ada yg tahu nggak). Didepan warung martabak ada gerobak jual sate padang yang cukup nyus.

Kalau di Pasar atas pasti udah taulah makan di Warungnya Uni Lis, Nasi Kapau pake segala lado dan sayur + guntingan iso yang diisi tahu+telur, banyak sekali Lepau Nasi disini semuanya punya sapaan yang sama, "daaa Suk suak lah da suak lah" (masuklah Uda), sebelum daerah nasi kapau banyak jajanan di jual seperti Kueh Bika, mirip sama apem, tapi ini dibakar dengan kayu, di jalan sebelum bukittinggi juga banyak kueh bika ini (machtig banget rasa santan+telor dan gulanya)

Untuk sarapan bisa coba Katupe Gulai Paku (ketupat sayur gule pakis) dan ketan yang ditemani sama kolak waluh(pumpkin) yg terakhir ini saya malah makannya di breakfast buffetnya Novotel. Lalu saat mengunjungi teman di Payakumbuh, di perjalanan antara Bukit - Payakumbuh saya makan di daerah ngalau sampik (bukit sempit kayaknya artinya) letaknya di seberang pompa bensin sebelum masuk ngalau sampik, sekilas seperti warung padang biasa, tapi begitu liat hidangannya wuihhh. Ada Lado mudo teri, teri goreng kering yang di tumis dgn cabe ijo (lado mudo) lalu gulai kambiang yang lepas tulang banget dan isinya duagingggg bukannya jerohan (spice nya wangi banget) lalu ada goreng belut yang kecil-kecil dan crispy banget, saya beli ketiganya untuk dibawa pulang ke Jakarta (sampe hotel di masukin freezer dulu). Resto ini kayaknya nggak pernah nyimpen makanan buat besok, semuanya fresh, habis makan siang tutuplah sudah,settingnya di rumah ala dangau memandang rice paddy dengan backdrop ngalau sampik, kalau duduk madep ke jalan backdropnya SPBU di seberang hehehehe. :)

Di Payakumbuh sendiri oleh-oleh yang terkenal adalah Gelamai, semacam dodol tipis yang sangat berminyak, dodol ini sangat lembut dan manissss , sebelum masuk kota ada jalan kecil sebelah kanan yang ada plang gelamai gitu, juga dapat beli rendang talua, rendang kering isi serpihan-serpihan adonan telur yang dibuat semacam crackling gitu (bentuknya kayak kulit sapi tipis yang
dipotong wajik)

Di Pasar Padang Luar sebelum masuk bukittinggi dijual sayur dan buah2 yang sangat segar dan murah, bisa beli segala macam kueh disini (cucur, apem dll) juga biji kopi, yang suka keluar masuk pasar harus ke pasar ini.

Sedangakan di nagari saya Rao-Rao sambal pelezat makanan yakninya SAMBALADO TULANG,  kami menyebutnya begitu.Sambalado ini terbuat dari pecahan tulang kaki sapi yang di tumbuk dengan cabe hijau atau merah, di beri garam dan bawang secukupya. sambalado ini sangat lezat apabila di gandeng dengan sayur taun ubi dan Kerupuk Jangek (Kerupuk Kulit).

aNdHi

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 aNdHi Rao-Rao.