Jumat, 08 Juli 2011

Hati-hati Penipuan Berkedo Online Shop (Toko Online)

Berawal dari bosannya melihat wall di facebook yang isinya foto gadget dari online shop yang di-tag ke teman-teman saya, akhirnya saya tertarik melihat beberapa penawaran online shop tersebut. Setelah melihat beberapa online shop, timbul kecurigaan terutama melihat harga yang ditawarkan sangat “miring”. Kecurigaan saya menyatakan kalau online shop gadget tersebut merupakan modus penipuan. Ternyata prasangka buruk saya tepat adanya karena hampir sebagian besar online shop yang men-tag teman-teman saya dapat saya indikasikan sebagai online shop gadget penipu.

Baik lah, untuk menghindari bertambahnya korban dari online shop gadget palsu ini, saya coba menuliskan beberapa tips yang bisa dijadikan indikasi awal untuk mengetahui apakah penjual online shop gadget tersebut dapat dipercaya atau tidak.

Berikut adalah ciri-ciri online shop yang bertendensi menipu:

   1. Harga terlalu murah dibanding harga pasar.  Resep pertama membeli barang elektronik adalah mengetahui harga pasaran dari gadget yang mau kita beli dengan mengunjungi website resmi dari produk tersebut dan juga berkunjung ke website yang sudah terkenal baik reputasinya dalam penjualan  gadget seperti bhinneka atau TOKOPDA. Dengan mengetahui harga pasaran dari suatu gadget, kita bisa punya sense apakah harga yang ditawarkan oleh online shop penipu itu wajar.
   2. Pada umumnya si penjual tidak berlokasi di Jakarta atau kota-kota besar. Keberadaan  si penipu yang tidak berada dikota-kota besar digunakan oleh penipu tersebut sebagai alasan untuk tidak melakukan transaksi cash on delivery (COD) karena berdasarkan perhitungan si pencuri, target penipuannya berada dikota-kota besar dengan pertimbangan infiltrasi gadget ada di kota besar tersebut. Trend yang berkembang diantara para penipu itu adalah mereka mengatakan tokonya berasal dari Batam. Hal ini mereka lakukan untuk memperkuat klaim mereka bahwa mereka memperoleh barang tersebut dari Singapura dan tanpa melewati proses bea-cukai sehingga mereka bisa menjual barangnya dengan sangat amat murah. Di sini saya melihat si penipu melakukan social engineering karena kota Batam memang sudah cukup terkenal sebagai surga pembeli elektronik murah.
   3. Menolak sistem pembayaran rekening bersama dengan alasan tidak mau ribet. Rekening bersama dibuat dan dikembangkan beberapa komunitas sebagai solusi maraknya penipuan online. Ketidakinginan si penjual menggunakan rekening bersama seharusnya sudah bisa dijadikan faktor kecurigaan kita. Memang perlu diakui banyak penjual online shop jujur tidak menggunakan jasa rekening bersama ini, tapi kalau anda perhatikan, rata-rata penjual tersebut sudah amat terkenal reputasi baiknya, sehingga tanpa rekening bersama pun, dia tetap terpercaya.
   4. Menolak pembelian dilakukan secara langsung bertemu atau mekanisme pembayaran COD. Poin ini masih terkait dengan poin nomor 2 di atas di mana si penipu biasanya memilih kota yang tidak banyak dihuni oleh target penipuannya supaya dia dapat berkilah untuk menggunakan mekanisme COD. Beberapa penipu bahkan tetap terang-terangan menolak melakukan transaksi COD dengan calon pembeli yang menyatakan kalau dia satu kota dengan si penjual sehingga memilih COD. Alasan yang paling banyak dipakai si penipu adalah alasan keamanan dari si penjual, karena barang yang dia jual merupakan barang black market, jadi dia takut kalau ternyata si calon pembeli adalah pihak kepolisian yang hendak menjebak :)
   5. Foto produk dan bukti pengiriman barang dari jasa pengiriman barang biasanya merupakan foto-foto palsu yang dia peroleh dari berbagai forum. Tidak jarang juga si penipu ini (kalau yang levelnya masih cemen) salah memasang foto produk, contoh untuk produk Blackberry Onyx, yang dipasang masih foto Blackberry Bold 9000.

Agar informasi ini berimbang, berikut beberapa ciri online shop yang beneran:

   1. mencantumkan alamat lengkap, jelas dan mudah di cari. Untuk hal ini, sebaiknya utamakan online shop yang punya offline shop.
   2. harga murah yang dicantumkan masih wajar.
   3. apabila ada pelanggan mau pembayaran COD, dia terima.
   4. Sudah banyak testimonial dari pelanggan-pelanggannya (tapi perlu diperhaitkan juga apakah dia benar-benar pelanggan, atau account yang dibuat oleh si penipu – saya rasa ini hal yang cukup mudah, sense dan logika anda dibutuhkan!)
   5. foto produk biasanya unik, yaitu bisa menyertakan foto si penjual, koran yang beredar di kota penjual, ada watermark si penjual dan angel fotonya lebih bervariatif.

Demikian beberapa indikasi yang saya temukan dari online shop yang benar dan online shop penipu. Kalau anda punya indikasi lainnya, silahkan tulis di kolom komentar. Oh iya, sekedar mengingatkan bahwa tidak selamanya online shop yang punya website itu adalah yang terpercaya. Saat ini membuat website online shop sudah sangat mudah dan murah, siapapun bisa. Intinya sih jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah.


copy  paste om
sumber:  http://neoteker.or.id

aNdHi

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 aNdHi Rao-Rao.