Apa yang terjadi dengan PengProv ISSI Sumbar ???

Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Awal kata saya memohon maaf apabila yang saya tulis ini memojokkan sebagian orang. Tapi tujuan saya adalah agar kita bisa lebih membuka mata dan  melihat apa yang sesugguhnya terjadi di lapangan, jangan hanya menginstruksikan dan berteriak lantang, tapi tidak ada realisasi yang berjalan.

Apakah PengProv ISSI sumbar memikirkan atlitnya.... Prapon tinggal beberapa pekan lagi, tapi kenapa TC belum terlaksana. bagaimana cara MAMBANGKIK BATANG TARANDAM, batang yang rerapung-apung saja tidak bisa di kumpulkan. sungguh sebuah realita yang sangat bertolak belakang dengan komitmen bapak-bapak kita di PengProv ISSI Sumbar. 

Atlit di biarkan megenjot sepeda tanpa pengawalan dan supplay, bagaimana akan membangkik batang tarandam, kepengurusan saja tidak jelas, atlit di biarkan begitu saja, namun akan ada balapan barulah bapak-bapak kita mencari altit dan melakukan pelatihan hanya 1 minggu. atlitt di karbit di berikan beban yang besar ia harus juara. Sedangkan latihan yang rutin dan suplemen yang cukup belum tentu sang atlit jadi juara. Atlit balap sepeda tak bisa di ciptakan hanya dalam beberapa bulan. atlit balap sepeda bagaikan kita memuat Goren Pisang. kita butuh komponen-komponen pendukung agar goreng itu bisa di konsusi, kita butuh pisang, tepung, minyak, wajan dan kompor. Pisang tidak akan bisa masak apabila di antara komponen itu tidak cukup, seandainya cukup kita butuh waktu yang lama dalam proses pembuatan, setelah matang pun kita belum bisa mengkonsumsinya,  karena masih panas.

Atlit tidak hanya butuh spirit dan uang saku, tapi dia butuh waktu untuk berlatih dan mengembangkan potensi yang ada di dalam tubuhnya.dukungan secara moral dan memperhatikan dia serta memberikan apa yang bisa mendukung mereka pada waktu latihan, apabila beberapa komponen tersebut telah ada,  maka atlit butuh mental, mental tersebut akan dia dapatkan melalui perlombaan dan kompetisi.

Nah sekarang,,,,,,, kita lihat beberapa tahun belakangan ini,Perhelatan yang di langsungkan di ranah minang ini bertaraf internasional yaitu Tour de Singkarank, yang jadi lawan atlit kita adalah para bule  yang haus dengan pertandingan, nah PengProv ISSI Sumbar sendiri tidak ada melaksanankan balapan walau hanya tingkat kampung saja  , bagaimana atlit akan mempunyai mental dan spirit saat bertanding, dia belum pernah merasakan aura pertandingan bak kato urang awak alun dapek raso, 

Bagi Bapak-bapak kita yang duduk di PengProv ISSI Sumbar, saya mohon perhatikanlah atllit kita ini, mereka tak hanya butuh Obralan janji saja, tapi yang mereka butuhkan adalah realisasi dari kata-kata Bapak diatas.

semoga tulisan ini bisa menyelesaikan banan nankusuik salamoko, bukan atlit sumbar tidak bisa tapi mereka belum mendapatkan sentuhan yang bisa mambangkik batang tarandam, dahulu di era 1990  Atlit-atlit dari sumbar selalu jadi andalan bagi Timnas Indonesia.

maju dan terus berkaraya... Sumbar.