Kita menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada segenap pihak,baik pendiri, perantau dan masyarakat Rao-Rao, dengan berdirinya sekolah ini. Ini sangat penting dalam upaya kita menyiapkan generasi muda, selain memiliki ilmu pengetahuan juga mempunyai landasan yang kokoh dalam iman dan taqwa,” papar Bupati dalam sambutannya.
Ikut mendampingi Bupati pada peresmian tersebut, Kandepag Tanah Datar, dari Dinas Pendidikan Tanah Datar, Camat Sungai Tarab Hernita S.Sos, unsur Muspika Sungai Tarab, Wali Nagari Rao H. F.Dt. Sinaro Sati, Ketua Pengurus MTsTR drg. Herman Saleh, pemuka dan unsur-unsur perantau Nagari Rao-Rao, dan Ketua Panpel Peresmian MTsTR, Ir.Irwan A, MSc.
Pada bagian lain, dari sambutannya, Bupati mengatakan, pemerintah daerah telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sehingga dengan keberadaan MTsTR, yang didukung penuh oleh masyarakat Ra-Rao akan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Di sisi lain, Bupati menghimbau kepada masyarakat terutama nagar-nagari terdekat untuk memanfaatkan lembaga pendidikan ini sebagai sarana memperdalam ilmu pengetahuan serta pendidikan ke-Islaman bagi generasi muda. Terlebih kata Bupati selain secara intensif menggali aspek pengetahuan keIslaman, madrasah ini juga membekali para santri dengan pendidikan keterampilan baik dalam bentuk usaha dan profesi. ”Artinya madrasah ini telah mengembangkan pendidikan yang akan mengantarkan para lulusannya menjadi tenaga siap pakai,” ujar Bupati.
Sementara itu Wali Nagari Rao-Rao mengungkapkan, segenap komponen masyarakat dan kepengurusan MTsTR, bertekad untuk terus menumbuhkembangkan lembaga pendidikan ke-Islam-an ini. Ini dibuktikan dengan kontribusi Rp 200 juta dari kalangan perantau untuk biaya operasional MTsTR tahun ini. Ditambahkan Wali Nagari, madrasah ini memiliki fasilitas belajar mengajar sebanyak lima lokal, asrama putra/putri dengan kapasitas masing-masing 50 santri, perpustakaan, dan sarana belajar komputer. Kegiatan belajar mengajar di madrasah ini didukung oleh sebanyak 18 orang tenaga pengajar dengan berbagai spesifikasi/keahlian yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Senada dengan Bupati, Wali Nagari Rao-Rao juga mengatakan agar masyarakat nagari-nagari sekitar untuk mengirimkan anak-anak mereka untuk belajar pendidikan ke-Islaman di madrasah ini. ”MTsTR bukan hanya untuk warga Rao-Rao semata, kami terbuka untuk menerima calon-calon siswa dari nagar-nagari di sekitara Rao-Rao,” ujar Wali Nagari.
Ikut mendampingi Bupati pada peresmian tersebut, Kandepag Tanah Datar, dari Dinas Pendidikan Tanah Datar, Camat Sungai Tarab Hernita S.Sos, unsur Muspika Sungai Tarab, Wali Nagari Rao H. F.Dt. Sinaro Sati, Ketua Pengurus MTsTR drg. Herman Saleh, pemuka dan unsur-unsur perantau Nagari Rao-Rao, dan Ketua Panpel Peresmian MTsTR, Ir.Irwan A, MSc.
Pada bagian lain, dari sambutannya, Bupati mengatakan, pemerintah daerah telah menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sehingga dengan keberadaan MTsTR, yang didukung penuh oleh masyarakat Ra-Rao akan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Di sisi lain, Bupati menghimbau kepada masyarakat terutama nagar-nagari terdekat untuk memanfaatkan lembaga pendidikan ini sebagai sarana memperdalam ilmu pengetahuan serta pendidikan ke-Islaman bagi generasi muda. Terlebih kata Bupati selain secara intensif menggali aspek pengetahuan keIslaman, madrasah ini juga membekali para santri dengan pendidikan keterampilan baik dalam bentuk usaha dan profesi. ”Artinya madrasah ini telah mengembangkan pendidikan yang akan mengantarkan para lulusannya menjadi tenaga siap pakai,” ujar Bupati.
Sementara itu Wali Nagari Rao-Rao mengungkapkan, segenap komponen masyarakat dan kepengurusan MTsTR, bertekad untuk terus menumbuhkembangkan lembaga pendidikan ke-Islam-an ini. Ini dibuktikan dengan kontribusi Rp 200 juta dari kalangan perantau untuk biaya operasional MTsTR tahun ini. Ditambahkan Wali Nagari, madrasah ini memiliki fasilitas belajar mengajar sebanyak lima lokal, asrama putra/putri dengan kapasitas masing-masing 50 santri, perpustakaan, dan sarana belajar komputer. Kegiatan belajar mengajar di madrasah ini didukung oleh sebanyak 18 orang tenaga pengajar dengan berbagai spesifikasi/keahlian yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Senada dengan Bupati, Wali Nagari Rao-Rao juga mengatakan agar masyarakat nagari-nagari sekitar untuk mengirimkan anak-anak mereka untuk belajar pendidikan ke-Islaman di madrasah ini. ”MTsTR bukan hanya untuk warga Rao-Rao semata, kami terbuka untuk menerima calon-calon siswa dari nagar-nagari di sekitara Rao-Rao,” ujar Wali Nagari.
0 komentar:
Posting Komentar